Monday, April 30, 2018

Demi Kemanusiaan, Itu Jawaban Kapolres Gresik Kepada Wartawan

Polisi menangguhkan penahanan RW, ibu yang sengaja membuang bayinya di Driyorejo, Gresik. Meski ancaman hukuman yang dikenakan kepada RW mengharuskannya ditahan, namun polisi tak melakukan itu.

“Demi kemanusiaan,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro kepada wartawan di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (30/4/2018).

Wahyu mengatakan proses hukum tetap berjalan, meski begitu ia juga sadar bahwa bayi yang dilahirkan RW juga butuh susu dari ibunya sendiri. Si bayi juga butuh kasih sayang. Karena itu RW dipersilakan menengok dan merawat anaknya yang tengah dirawat di RSUD Ibnu Sina

Pada Kamis (26/4) sekitar pukul 10.00 WIB, RW melahirkan sendiri bayinya di kosnya di Kelurahan Jeruk, Lakarsantri, Surabaya. Malamnya, RW yang bingung bermaksud menyerahkan bayinya ke sebuah panti asuhan, namun ditolak.Wahyu mengaku belum ada kepastian apakah anak tersebut nantinya bakal dirawat RW sendiri ataukah akan diserahkan untuk diadopsi. Belum ada kesepakatan pembicaraan antara RW dengan suaminya. Dalam kasus ini, RW membuang bayi tanpa sepengetahuan suaminya.

“Belum tahu, akan dirawat atau diserahkan untuk diadopsi. Ibu bayi melakukan ini karena motif ekonomi karena ia tak bekerja. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan dan ia masih punya dua anak lain,” kata Wahyu.

Wahyu yang telah melihat kondisi bayi di ruang neonatal RSUD Ibnu Sina mengatakan bahwa kondisi bayi laki-laki tersebut dalam keadaan baik. Beratnya 2,8 kg dan tidak memerlukan alat bantu pernapasan.

RW kemudian meninggalkan bayinya di depan rumah Anshori di Desa Radegansari, Driyorejo, Gresik. Kasus ini kemudian diketahui polisi saat RW datang ke Polsek Driyorejo. RW yang awalnya mengaku kehilangan anak akhirnya mengakui bahwa dia lah pembuang bayi tersebut.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2vY2JTJ
via IFTTT

May Day Yang Fun Day Digaungkan Kapolres Gresik Di Sela Cara Sedekah Oksigen 2018

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si hadiri acara sedekah oksigen 2018 yang dilaksanakan pada hari Minggu (29/04/2018) malam tadi sekira pukul 19.00 WIB di Halaman Pemkab Gresik. Selain dihadiri oleh Kapolres Gresik, acara juga dihadiri oleh Bupati Gresik, Forpimda, Camat Kota Gresik, perwakilan dari Perusahaan sponsor ship, perwakilan Perusahaan lomba dan Sekolah adiwiyata

Bupati Gresik Dr.Ir.H. Sambari Halim Radianto,ST, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa semua pembangunan itu berawal dari bawah, yaitu dengan keluarga yang bersih, RT yang bersih, Lurah yang bersih, camat yang bersih dan Bupati yang bersih.

“Dengan bersih itu indah, sejuk, asri dan dengan kebersihan yg paling diutamakan insya Allah kota ini menjadi selalu jaya”, ucap Bupati.

Selain itu, Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres dan Dandim karna sudah membuat warga masyarakat menjadi aman tertib dan kondusif terutama jelang Pemilukada serentak 2018 dan Pemilu 2019 dengan begitu sangat bersemangat.

Dengan situasi yang kondusif, warga punya inisiatif mencintai lingkungannya serta ada sinergritas bagaimana mengelola barang yang tidak pakai ataupun yang sudah dibuang.

“Untuk mendukung wilayah Gresik yang bersih, satu wilayah kami kasih 1 kendaraan pendukung”, imbuh Bupati.

Sementara itu, Kapolres yang juga dijuluki sebagai polisi santri itu diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan mengajak untul mengucap syukur karna diberikan kesehatan sehingga bisa bekumpul dalam acara sedekah Oksigen 2018.

Selaku warga baru di Gresik, Kapolres juga mengucapkan salam perkenalan kepada para undangan yang hadir serta meminta dukungan, doa restu, koreksi agar kedepan bisa menjaga keamanan dan kamtibmas gresik.

“Semoga dalam acara pesta demokrasi aman, tertib dan damai”, ucap Kapolres meminta dukungan seluruh undangan agar Pemilu dan Pemilukada berjalan dengan aman dan damai.

Untuk menghadapi hari buruh internasional atau May Day, Kapolres mengingatkan kembali untuk mengajak para buruh menjadikan peringatan May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei tiap tahunnya menjadi Funday.

“Kita jadikan May Day Menjadi Funday, agar semua bisa merasakan bahagia”, ajak Kapolres.

Usai acara sambutan-sambutan, acara juga diisi dengan pemberian penghargaan pada desa – desa yang terbersih se-Kabupaten Gresik.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2HWT8Sb
via IFTTT

Saturday, April 28, 2018

Tips Gemukan Badan Dengan Cepat, Sehat dan Tanpa Obat Dalam Waktu 1 Minggu

Jika untuk mendapatkan berat badan ideal biasanya ada cara diet cepat, tentu saja ada juga cara menggemukan badan dalam 1 minggu. Mendapatkan bentuk tubuh yang proporsional adalah keinginan semua orang, bagi yang kelebihan berat badan biasanya akan melakukan diet, begitu pula sebaliknya. Menaikkan berat badan bukanlah sesuatu yang sulit jika Anda mengetahui hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapainya dan juga apa saja yang menyebabkan berat badan Anda sulit naik, yang mungkin bisa dicarikan solusinya.

Di zaman sekarang ini orang biasanya ingin yang serba cepat dan singkat untuk mendapatkan sesuatu, termasuk untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Jika Anda ingin menggemukan badan secara singkat dalam waktu 1 minggu, sebaiknya melakukannya secara alami tanpa menggunakan obat penggemuk badan.

Cara alami umumnya tidak beresiko efek samping, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Di bawah ini kami akan membahas berbagai cara untuk menggemukan badan dalam 1 minggu yang bisa dilakukan dan berbagai penyebab mengapa berat badan sulit naik.

Setiap orang pasti ingin memiliki berat badan yang ideal, salah satunya karena faktor kesehatan dan faktor penampilan. Baik pria ataupun wanita yang berat badannya dibawah ideal, terlalu kurus, tidak ada salahnya untuk mencoba menggemukan badan. Berikut ini kami berikan beberapa pilihan cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan berat badan dalam waktu relatif singkat.

1. Perbanyak Makan

Tentu saja cara pertama adalah memperbanyak makan, namun perlu diperhatikan untuk tidak sembarangan makan. Makanan yang boleh dikonsumsi adalah makanan sehat, junk food sangat tidak dianjurkan.

Anda menginginkan berat badan naik, bukan menambah lemak jahat dan kolesterol dalam tubuh. Perbanyak konsumsi karbohidrat dan protein, serta makanan yang mengandung kalori tinggi, tapi tentu saja yang sehat, seperti kacang, selai kacang, susu, keju, telur, buah alpukat, pisang, mangga, buah-buahan kering, daging, dan lain sebagainya. Jika Anda tipe orang yang malas makan, maka perlu menambah nafsu makan Anda terlebih dahulu supaya bisa makan lebih lahap dan teratur tanpa terasa terbebani.

2. Minum Air Putih

Air adalah komponen utama dalam tubuh kita, rata-rata mencapai 65% berat tubuh pada orang dewasa. Diperlukan banyak air bagi tubuh untuk dapat berfungsi secara optimal, oleh karenanya kurang minum air putih tentu akan merugikan kesehatan.

Metabolisme tubuh yang lancar akan menyebabkan berat badan bergerak ke arah berat ideal, termasuk akan menaikkan berat badan jika berada di bawah berat ideal. Cobalah untuk memperbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari secara rutin. Selain akan meningkatkan berat badan tubuh karena lancarnya metabolisme, juga akan meningkatkan massa tubuh secara langsung (air akan didistribusikan ke seluruh tubuh, jaringan otot yang sehat mengandung air hingga 75%).

3. Mengatur Waktu Tidur

Selanjutnya adalah dengan mengatur waktu tidur Anda setiap harinya. Terlalu sering begadang atau tidur terlalu larut malam ternyata juga bisa menghambat penambahan berat badan. Jika bukan melakukan hal yang benar-benar penting, hindari tidur terlalu larut malam, atau bisa juga lakukan kegiatan tersebut kesokan harinya. Cobalah untuk mengatur jadwal keseharian secara lebih baik sehingga ada waktu untuk tidur lebih awal.

4. Makan Teratur

Anda dianjurkan untuk memperbanyak porsi makan untuk menaikkan berat badan secara cepat, tapi tidak boleh melakukannya secara asal-asalan, harus dilakukan secara teratur, tidak dalam satu kali dua kali makan. Makan pagi, siang, sore, dan malam tidak boleh terlewatkan. Anda dapat makan hingga 4 kali dalam sehari karena ini memang program untuk menaikkan berat badan, meskipun dalam keadaan normal memang kurang dianjurkan.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2JAyTa4
via IFTTT

May Day Yang Fun Day Ala Kapolres Gresik, Pengen Tau Seperti Apa???

Sebuah terobosan dan inovasi selalu dikembangan oleh Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si. Setelah sebelumnya memimpin Bojonegoro dengan segudang inovasi dan prestasi selama di Polres Bojonegoro, sekerang giliran memimpin Gresik membuat terobosan baru yang ingin merubah Mayday menjadi Fun Day sesuai arahan Kapolri.

Keinginan merubah Mayday menjadi Fun day tersebut terjadi setelah Kapolres Gresik menggelar serangkaian pertemuan kepada para ketua Sekber jelang Hari Buruh Sedunia pada hari Jum’at (27/04/2018) malam tadi sekira pukul 20.00 WIB di Sebuah Cafe di Jalan Panglima Sudirman Kota Gresik bersama dengan DPC, SEKBER yang tergabung dalam Serikat Buruh atau Serikat Pekerja di Gresik.

Dalam ucapannya kepada para undangan yang hadir yaitu Ali Muchsin selaku Ketua KSPSI Gresik, Mashudi Ketua PC SP TSK KSPSI Gresik, Hari Wahyono selaku Sekertaris DPC FSP KAHUTINDO Gresik, Pua Fikri selaku Ketua DPC FNPBI Gresik, Teguh Prastyo selaku Ketua PC SP NIBA KSPSI Gresik dan Siswanto selaku DPC SP KAHUT SPSI Gresik, Kapolres yang ditemani oleh Pejabat Utama Polres Gresik mengungkapkan bahwa May Day yang diperingati pada tanggal 1 Mei tiap tahunnya ingin menjadi hari yang menyenangkan bagi para buruh dengan mengubah menjadi Fun day dimana pada hari itu merupakan hari penghargaan bagi para buruh sedunia.

“Tanpa mengurangi makna peringatan May Day, Kami ingin mengajak para buruh yang tergabung dalam SB/SP di Gresik untuk mengadakan kegiatan bakti sosial bagi para pekerja dan buruh”, ungkap Kapolres.

Dengan mengadakan kegiatan bakti sosial yaitu pemberian santunan kepada anak yatim atau piatu dari para pekerja atau buruh, serta akan digelar pasar murah dan hiburan orkes melayu, peringatan May Day akan dilaksanakan di halaman kantor Pemkab. Gresik.

“Dengan kegiatan bakti sosial dan pasar murah nantinya, kami harap anak anak yatim atau piatu dan teman-teman pekerja atau buruh bisa bergembira bersama”, imbuh Kapolres.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2HzSAST
via IFTTT

Polres Tulungagung Lakukan Upaya Maksimal Tekan Peredaran Miras Oplosan

Personil Satreskoba Polres Tulungagung bersama Dinas Kesehatan Tulungagung pengecekan dua toko kimia, Kamis (26/4/2018) pukul 14.00 WIB.

Pengecekan dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan bahan methanol.

Methanol adalah jenis alkohol yang selama ini disalahgunakan untuk bahan baku minuman keras oplosan.

Jenis alkohol ini tidak boleh dikonsumsi. Namun kenyataannya dalam setiap kasus keracunan minuman keras, bahan baku yang digunakan adalah methanol atau spirtus.

Sedangkan alkohol yang bisa dikonsumsi adalah jenis ethanol.

Pengecekan dipimpin langsung Kasat Reskoba Polres Tulungagung, AKP Suwancono.

Sedangkan dari Dinas Kesehatan dipimpin Masduki, Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan.

Dua toko kimia yang diperiksa adalah Toko Yogya Kimia di Jalan Adi Sucipto nomor 8 dan Toko DJ Kimia di Jalan Mastrip Keluharan Jepun Tulungagung.

Hasil pengecekan, kedua toko tersebut tidak menjual methanol.

Dalam kegiatan tersebut juga memberi himbauan agar berhati-hati dalam penjualan bahan kimia, dan tidak melakukan penjualan methanol.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Tulungagung AKBP. Tofik Sukendar menyatakan bahwa hal tersebut akan terus dilakukan.

“Kami akan terus sisir toko-toko yang berpeluang menjual bahan miras oplosan”, ungkap Tofik.

“Selama saya menjabat, kami akan berupaya agar tidak ada lagi korban karena miras oplosan”, tambahnya.

“Penjual, pembuat dan yang mengkonsumsi akan kami tindak dengan tegas bila ditemukan”, tegas pria lulusan Akpol’98 itu.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2r8XlI1
via IFTTT

Bersepeda, Hobi dan Perekat Silaturahmi Ala Kapolres Sanggau

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang cukup digemari oleh masyarakat. Selain santai, kesehatan dan kebugaran tubuh dapat terjaga melalui olah raga satu ini.

Dalam hal ini Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan, S.H, S.Ik, MM termasuk salah satu orang yang memiliki kegemaran terhadap olah raga mengayuh pedal tersebut. Melalui olah raga, Rachmat berkeinginan untuk dapat mempererat keakraban antara polisi dengan masyarakat Sanggau.

Karena itu, pria lulusan Akpol’97 yang juga merupakan pembina perkumpulan bersepeda kota Sanggau mengadakan kegiatan bersepeda bersama Sabtu(28/04) kemarin.

Rachmat beserta dan rombongan berangkat dari Polres Sanggau, Jalan Sudirman Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau pada pukul 07.00 Wib. Dan Finish sekitar pukul 09.30 wib di Polsek Parindu, Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.

Istirahat yang bertempat di Polsek Parindu diisi oleh Kapolres Sanggau dengan melaksanakan giat silaturahmi dan tatap muka Muspika serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Parindu. Dalam acara tersebut tampak Kapolsek Parindu IPTU. Sapja juga ikut mendampingi.

AKBP Rachmat menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan yang baik serta harapannya kepada Muspika dan Tomas Kecamatan Parindu agar dapat bekerja sama dengan anggota Polri dalam hal untuk menjaga kamtibmas agar situasi dan kondisi tetap terkendali.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2FpfDtq
via IFTTT

Kapolres Sanggau Pimpin Apel Kesiapan Operasi Kapuas 2018

Polres Sanggau mulai Operasi Kapuas 2018 dengan lakukan apel kesiapan. Personil peserta apel dari jajaran polres Sanggau, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan dan Dispenda serta dinas instansi terkait lainnya, Kamis (26/4/2018) pagi.

Apel ini dipimpin oleh Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan SH, S.IK, MM. Dia menyematkan pita kepada perwakilan dari polisi, TNI, dan Dishub sebagai tanda dimulainya operasi.

Rachmat membacakan amanat dari Kakorpantas Pori Irjen Royke Lumowa. Operasi ini merupakan operasi untuk meningkatkan keselamatan pengguna kendaraan.

“Keselamatan adalah yang utama dalam berlalu lintas. Lalu lintas adalah cermin dari budaya bangsa,” Ujar Rachmat, kepada peserta upacara.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2JviJi7
via IFTTT

Thursday, April 26, 2018

Tulungagung Information System ( TIS ), Sistem Informasi Terpadu Yang Akan Diluncurkan Oleh Polres Tulungagung

Dalam waktu dekat Polres Tulungagung akan segera merilis aplikasi Sistem Informasi Terpadu yang diberi nama Tulungagung Information System ( TIS ). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP. Tofik Sukendar.

“Aplikasi pelayanan masyarakat sedang dikerjakan, dalam waktu dekat akan kita sosialisasikan”, ungkap Tofik.

“Yang pasti, itu semua ( sistem informasi-red ) kami buat untuk meningkatkan pelayanan kai kepada masyarakat Tulungagung”, imbuhnya.

Pria lulusan Akpol’98 tersebut memang sejak awal dikenal gemar melakukan inovasi, baik dari sisi pelayanan maupun untuk optimalisasi kinerja anggotanya.

Setelah melakukan analisa dan evaluasi selama tiga bulan pertama menjabat, akhirnya Tofik memutuskan untuk membuat rangkaian sistem untuk diterapkan d Polres Tulungagung.

Informasi yang diterima oleh redaksi melalui kontak handphone dengan Tofik, selambatnya sistem tersebut sudah dapat dinikmati oleh masyarakat di awal bulan Mei ini.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2Fk6nGX
via IFTTT

Cara Mudah Sulap Mika Speedometer Motor Yang Retak Seribu

Masalah yang sering terjadi pada mika speedometer adalah retakan-retakan kecil yang tentunya akan mengganggu tampilan.

Selain itu mika yang retak itu bisa menyusahkan kita saat ingin melihat kecepatan atau sisa bensin dari panel instrumen tersebut.

Tapi tenang, ada solusi mudahnya tanpa harus mengeluarkan dana. Seperti yang dicontohkan oleh video dari akun YouTube eybel adnan.

Cukup siapkan bahan-bahan yang pastinya gampang dicari, yakni oli bekas dan tisu atau kain bersih.

Oli bekas pastinya gampang dicari, kalau dirumah tidak ada, tinggal ke bengkel dekat rumah dan minta sedikit.

Caranya, cukup oleskan oli bekas ke mika yang retak-retak secara merata dengan jari, terus usap-usap sampai retakan agak tak terlihat.

Lumuri mika retak dengan oli bekas
Lumuri mika retak dengan oli bekas

Setelah itu, diamkan selama semalaman, tapi bukan berarti motornya tidak boleh dipakai. Cuma jangan dibersihkan dulu bagian mika yang diolesi oli tadi. Bisa dibilang motor boleh-boleh saja dipakai asal mika yang diolesi oli bekas tidak dibersihkan dulu.

Jika sudah semalaman, cukup bersihkan mika tersebut dengan tisu atau kain bersih. Bimsalabim, mika speedometer pun jadi terlihat kayak baru lagi.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2HuDEFq
via IFTTT

Anggota Reskrim Polres Sanggau Grebek Pabrik Miras Oplosan Terselubung

Satuan Reserse Kriminal Polres Sanggau berhasil mengungkap home industry miras jenis arak putih di tiga lokasi berbeda,  Selasa (24/04/2018). Dalam penggerebekan yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sanggau, tiga tersangka diamankan.

“Kami berhasil mrngamankan tiga tersangka dalam penggerebekan itu.  Masing-masing Yohanes (50), warga Desa Mak Kawing, Kecamatan Balai. Hasan alias Asan (54), warga Dusun Batu Besi, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir dan Lujinam alias Aji, warga Kecamatan Tayan Hulu,” kata Kasat Reskrim Polres Sanggau,  AKP M Aminuddin,  Rabu (25/4).

Dijelaskan dia, di rumah tersangka Yhanes berhasil diamankan barang bukti berupa 6 jerigen warna putih ukuran 20 liter, 2 jerigen warna putih ukuran 20 liter, 1 jerigen warna merah ukuran 5 liter berisi diduga arak, 1 jerigen warna putih ukuran 20 liter diduga berisi air tapai, 6 drum warna biru ukuran 220 liter, 2 dandang besar, 2 unit pompa air, 16 bungkus ragi, 3 sendok kayu, 1 timbangan, 2 pipa selang, 1 saringan plastik, 2 corong plastik dan 1 teko warna merah.

Kemudian, lanjut Aminuddin, di rumah tersangka Hasan alias Asan diamankan barang bukti berupa 2 ember ukuran 20 liter berisikan nasi bercampur ragi, 1 jerigen warna putih ukuran 20 liter berisikan arak tajok dan 1 ember warna hijau ukuran 40 liter berisikan arak tajok.

Selanjutnya untuk tersangka Lujinam alias Aji, sambung Kasat, disita barang bukti berupa 4 dandang warna biru, 1 jerigen warna biru ukuran 30 liter yang berisikan diduga arak, 1 jerigen warna putih ukuran 30 liter yang berisikan diduga arak, 2 jerigen warna biru ukuran 25 liter yang berisikan diduga arak, 1 jerigen warna hitam ukuran 25 liter yang berisikan diduga arak.

Masih di tempat Lujinam,  polisi juga menyita 1 jerigen warna putih ukuran 20 liter yang berisikan diduga arak, 1 jerigen warna putih ukuran 22 liter yang berisikan diduga arak, 1 dandang aluminium, 1 alat suling, 2 kmpor gas, 3 tabung gas ukuran 3 Kg dan 1 kotak berisikan ragi.

“Para tersangka beserta seluruh barang bukti sudah kita amankan di Polres Sanggau. Mereka dikenakan pasal perlindungan konsumen dan atau pangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 ayat 1 Jo pasal 8 ayat 1 hurug a, UU RI nomor 8 tahun 1999 tentang PK atau pasal 140 Jo pasal 86 ayat 2 atau pasal 142 Jo Pasal 91 ayat 1 UU RI No 18 tahun 2012 tentang Pangan,” demikian Aminuddin.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2FgPbCd
via IFTTT

Kapolres Gresik Yang Baru Langsung Lakukan Kunjungan Kerja ke Polsek Terjauh

Usai dilantik dan menjabat sebagai Kapolres Gresik, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si langsung sambangi serta cek sarana dan prasaran Polsek terjauh yang ada di wilayah hukum Polres Gresik pada hari Senin (23/04/2018) pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB. Adapun Polsek yang disambangi oleh Kapolres adalah Polsek Wringinanom dan Kedamean.

Kepada tribratanews-gresik.com, Kapolres mengatakan bahwa kedatangannya ke Polsek terjauh di wilayah hukum Polres Gresik guna melihat langsung kondisi sarana dan prasaran yang ada di Polsek serta kondisi bangunan, pelayanan publik serta cek kesiapan PAM TPS serta ploting personil di TPS-TPS jelang pelaksanaan Pemilukada serentak 2018 yang akan berlangsung beberapa bulan lagi.

“Kami hanya ingin memastikan seluruh persiapan dan keadaan riil di Polsek-Polsek”, ucap Kapolres.

Selain itu, dalam kunjungan Kapolres juga mensosialiasikan program Gresik Polisi SANTRI sebagai implementasi kebijakan Promoter Kapolri dan Semangat PATUH Kapolda Jatim yang akan dilaksanakan sebagai program kerja Kapolres selama menjabat sebagai Kapolres Gresik.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2r2kzQ2
via IFTTT

Upacara Seremonial Pedang Pora Sambut Kedatangan Kapolres Gresik AKBP. Wahyu Bintoro

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K. M.Si. disambut dengan upacara tradisi pedang memasuki Mapolres Gresik Jalan Basuki Rachmad No.22 Gresik, Rabu (25/4/18).

Dalam upacara pisah sambut ini, digelar tradisi pedang pora. Kapolres Gresik yang sebelumnya dijabat AKBP Boro Windu Danandito, SIK, MAP diserah terimakan kepada AKBP Wahyu Sri Bintoro, SH, SIK, M.Si sebelumnya menjabat Kapolres Bojonegoro, Polda Jatim.

Sementara AKBP Boro Windu Danandito, SIK, MAP, akan menduduki Posisi Baru sebagai Kasubbag Monev Bagpen Kompeten Robinkar SSDM Polri.

Menurut pantauan media ini, AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si.bersama istri jalani pedang pora di halaman Mapolres Gresik, “kepada seluruh anggota Polri yang ada di Polres Gresik serta Polsek jajaran atas sambutan kepada kami selaku Pimpinan Baru sebagai Kapolres Gresik yang telah menggantikan Kapolres lama AKBP Boro Windu Danandito, S.H., S.I.K., yang sangat meriah ini” terang AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si.

Dari pantauan lokasi, kegiatan diawali dengan pemberian bucket bunga oleh Waka Polres Gresik Kompol Wahyu Pristha Utama, S.H., S.I.K.bersama istri dan dilanjutkan pemberian ucapan selamat datang dengan diiringi Banjari Polwan Polres Gresik dam acara prosesi pedang pora.

Acara upacara Tradisi Pedang Pora, dihadiri Pejabat Utama (PJU) Polres Gresik, Polsek Jajaran Polres Gresik, PNS Polres Gresik serta Ibu-ibu Bhayangkari cabang Gresik.

Dalam sambutannya AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si akan melanjutkan kembali program kerja yang sudah ada serta mempertahankan predikat WBK dan WBBM yang sudah diperoleh Polres Gresik, karena mempertahankan itulah hal yang sulit.

Masih menurut AKBP Wahyu mengutarakan, Kami juga berharap kepada AKBP Boro Windu Danandito yang akan menduduki jabatan baru sebagai Kasubagmonev Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri, Supaya tidak lupa dengan kami serta memberi bimbingan kepada setiap anggota yang ada di Polres Gresik.

Kami berharap kepada masyarakat Gresik, Lanjut AKBP Wahyu, Dikarenakan tahun politik ini masyarakat Gresik berhati-hati dengan pemberitaan yang tidak benar (Hoax), Ujaran Kebencian serta Isu Sara yang dapat memecahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi tantangan tugas yang didepan mata.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2HY5oSa
via IFTTT

Dalam 12 Hari Polres Gresik Berhasil Ungkap 115 Kasus Narkoba

Pelaksanaan Operasi kewilayahan yang memiliki sandi “Tumpas Narkoba Semeru 2018” yang telah berakhir pada hari Hari Senin tanggal 24 April 2018 kemarin, Jajaran Kepolisian Polres Gresik telah berhasil mengungkap sebanyak 115 kasus dengan 135 tersangka yang saat ini telah menjalani proses hukum di Mapolres Gresik oleh penyidik Sat Narkoba Polres Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si kepada media ini menerangkan bahwa selama pelaksanaan operasi yang telah berlangsung selama 12 hari dimulai dari tanggal 13 April hingga 24 April 2018 seluruh anggota di jajaran telah bekerja maksimal untuk menekan adanya peredaran narkoba sebagai salah satu target operasi tumpas narkoba dengan melakukan giat razia di lokasi yang ditengarai sebagai tempat peredaran narkoba. Selain itu juga melakukan penangkapan langsung di lapangan saat melakukan patroli rutin di wilayah hukum masing-masing dengan terlebih dahulu melakukan serangkaian penyelidikan-penyelidikan.

“Terima kasih kepada anggota dijajaran yang telah bekerja maksimal untuk ungkap kasus narkoba dan peredaran miras di wilayah hukum Gresik”, terang Kapolres.

Dengan mengungkap kasus sebanyak 115 dengan 135 tersangka dirincikan dengan sebanyak 114 tersangka merupakan pengedar dan 21 orang tersangka merupakan pengguna. Sedangkan untuk barang bukti yang berhasil diamankan selama operasi tumpas narkoba, petugas telah mengamankan sebanyak 117, 82 gram shabu dan 234 butir pil koplo.

“Saat ini seluruh tersangka telah menjalani proses hukum dan akan segera diajukan ke Pengadilan untuk mengikuti proses hukum selanjutnya”, imbuh Kapolres.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2KgsyBz
via IFTTT

Kapolres Gresik Cek Langsung Kondisi Kelayakan Kendaraan Operasional

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si usai memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2018 di Halam Apel Mapolres Gresik pada hari Kamis (26/04/2018) pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB mengecek langsung kondisi kendaraan baik roda dua maupun roda empat sebagai salah satu sarana pendukung pelaksanaan operasi agar berjalan dengan maksimal.

Kapolres Gresik yang dimintai keteragan usai mengecek langsung kondisi kendaraan bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Gresik, Kapolsek Jajaran serta para pejabat dari instansi terkait mengatakan bahwa pengecekan kondisi kendaraan yang dilakukan kali ini sebagai salah satu langkah awal guna mendeteksi kesiapsiagaan Polres Gresik dalam mensukseskan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2018 yang salah satunya kondisi kendaraan agar dalam keadaan prima.

“Kami ingin memastikan agar semua kendaraan dalam keadaan prima, sehingga operasi akan berjalan secara optimal”, ucap Kapolres.

Selain mengecek kondisi kendaraan, Kapolres juga mengecek penampilan anggota secara fisik, baik penampilan dalam pemakaian baju seragam yang sesuai juklak, juga penampilan fisik sebagai anggota Kepolisian utamanya yang memakai seragam dinas Kepolisian. Selain itu juga, Kapolres mengecek perlengkapan yang harus menempel dalam setiap anggota Polri seperti peluit, buku saku, tongkat serta rompi.

“Kalau penampilan anggota dilapangan rapi dan bersih, tentunya masyarakat juga akan merasa senang dan akan disegani, sehingga masyarakat akan memberikan simpati terhadap kinerja anggota dilapangan”, imbuh Kapolres.

Perlu diketahui bersama bahwa setidaknya Polres Gresik memiliki 20 motor trail milik Sat Sabhara Polres Gresik, 6 trail milik Sat Lantas Polres Gresik, dua moge Sat Lantas Polres Gresik, 1 unit mobil dari 2 unit mobil Ranger yang ada dan 2 unit mobil Dikyasa.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2r2iKma
via IFTTT

Wednesday, April 25, 2018

Ramuan Sederhana Namun Ampuh Atasi Sakit Gigi

Sakit gigi adalah pengalaman menyakitkan yang pernah dialami seseorang setidaknya sekali seumur hidupnya. Dan bagi anda yang sering kali mengalami sakit atau nyeri gigi, pasti itu adalah sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan bukan?

Kali ini halodunia.co akan berbagi info mengenai cara meredakan keluhan sakit gigi dengan menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah ditemukan di sekitar kita.

Untuk mengurangi dan meredakan rasa sakit pada gigi yang bermasalah, beberapa ramuan sederhana ini akan menolong Anda. Paling tidak ini akan menghemat pengeluaran Anda karena harus pergi ke dokter gigi. Namun bagi ibu hamil, menyusui dan mereka yang memiliki kondisi medis yang tak bisa mengkonsumsi herbal, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter gigi sebelum menggunakan ramuan ini.

1. Air Garam

Air garam adalah disinfektan alami, dan juga obat yang mudah dan efisien untuk menyembuhkan sakit gigi. Yang dibutuhkan hanya campurkan 1/2 sendek teh garam dapur kedalam segelas air hangat dan gunakan sebagai obat kumur. Air garam juga dapat mencegah pembengkakan dan membersihkan area disekitar gigi yang sakit.

2. Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida adalah bahan kimia pereda nyeri. Ia tak hanya dapat mengurangi plak gigi tapi juga dapat menyembuhkan gusi berdarah. Anda bisa menggunakannya sebagai obat kumur sama seperti air garam. Caranya, campurkan 3% hidrogen peroksida dengan air. Ingat, jangan ditelan.

3. Cengkeh dan Minyak Cengkeh

Selama berabad-abad, cengkeh telah menjadi obat alami penyembuh sakit gigi. Kandungan eugenol yang ada didalamnya merupakan antiseptik alami. Dalam keadaan darurat, gunakan sedikit bubuk cengkeh pada lubang gii atau kunyah cengkeh untuk mengeluarkan minyaknya. Anda juga bisa menggunakan setetes minyak cengkeh di gigi yang sakit hingga nyeri gigi mereda.

4. Kompres dingin

Kompres menggunakan es batu efektif untuk mengurangi rasa sakit yang Anda alami. Gunakan wadah es batu atau masukkan es batu kedalam wadah plastik dan bungkus dengan kain tipis. Tempelkan komprs pada gigi yang sakit selama 15 menit hingga saraf disekitar gigi mati rasa. Tindakan ini juga akan mengurangi pembengkakan gusi.

5. Bawang Putih

Bawang putih dikenal sebagai bahan pengobatan yang ampuh. Ia mampu mebunuh bakteri jahat dan bekerja sebagai pereda nyeri. Cara penggunaan paling baik adalah dengan membuatnya menjadi pasta dan ditempelkan diarea gigi yang sakit. Anda juga bisa mengunyaknya secara perlahan. Lakukan hal ini selama beebrapa hari hingga gigi sembuh.

6. Bawang Merah

Bawang merah mengandung senyawa pitokimia yang mampu membunuh kuman penyebab infeksi dan mampu meredakan nyeri.

Cara pakainya, iris tipis bawang merah dan kunyah. Air bawang merah akan masuk kedalam gigi yang sakit. Jika gigi Anda terlalu sakit untuk mengunyah, Anda bisa menggunkan jari untuk menempelkan irisan bawang merah ditempat gigi yang sakit, tahan untuk beberapa waktu.

7. Daun Jambu Biji

Daun jambu adalah bahan anti inflamasi dan anti mikrobia alami. Tak hanya meredakan sakit gigi, daun jambu juga mampu meredakan sariawan dan gusi bengkak.

Cukup kunyah satu atau dua lembar daun jambu biji hingga air sari daun jampbu bekerja pada gigi yang sakit. Atau, Anda bisa merebus daun jambu biji kedalam air mendidih, biarkan air rebusan mendingin hingga suam-suam kuku, lalu tambahkan sedikit garam. Gunakan ramuan ini sebagai obat kumur.

Itulah beberapa ramuan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gigi anda. Namun apabila keluhan masih tetap berlanjut, ada baiknya anda segera mengunjungi dokter gigi keluarga untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2JsgE6G
via IFTTT

Tuesday, April 24, 2018

KH. Kholil ( Syaikhona Kholil ), Sosok Yang Menyiapkan Muridnya Sebagai Pemimpin Berilmu, Tangguh dan Beritegritas

Hari Selasa tanggal 11 Jumadil Akhir 1235 H atau 27 Januari 1820 M, Abdul Lathif seorang Kyai di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, ujung Barat Pulau Madura, Jawa Timur, merasakan kegembiraan yang teramat sangat. Karena hari itu, dari rahim istrinya lahir seorang anak laki-laki yang sehat, yang diberinya nama Muhammad Kholil, yang kelak akan terkenal dengan nama Mbah Kholil.

KH. Abdul Lathif sangat berharap agar anaknya di kemudian hari menjadi pemimpin umat, sebagaimana nenek moyangnya. Seusai mengadzani telinga kanan dan mengiqamati telinga kiri sang bayi, KH. Abdul Lathif memohon kepada Allah agar Dia mengabulkan permohonannya.

Mbah Kholil kecil berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH. Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati. Ayah Abdul Lathif adalah Kyai Hamim, anak dari Kyai Abdul Karim. Yang disebut terakhir ini adalah anak dari Kyai Muharram bin Kyai Asror Karomah bin Kyai Abdullah bin Sayyid Sulaiman. Sayyid Sulaiman adalah cucu Sunan Gunung Jati. Maka tak salah kalau KH. Abdul Lathif mendambakan anaknya kelak bisa mengikuti jejak Sunan Gunung Jati karena memang dia masih terhitung keturunannya.

Oleh ayahnya, ia dididik dengan sangat ketat. Mbah Kholil kecil memang menunjukkan bakat yang istimewa, kehausannya akan ilmu, terutama ilmu Fiqh dan nahwu, sangat luar biasa. Bahkan ia sudah hafal dengan baik Nazham Alfiyah Ibnu Malik (seribu bait ilmu Nahwu) sejak usia muda. Untuk memenuhi harapan dan juga kehausannya mengenai ilmu Fiqh dan ilmu yang lainnya, maka orang tua Mbah Kholil kecil mengirimnya ke berbagai pesantren untuk menimba ilmu.

Belajar ke Pesantren

Mengawali pengembaraannya, sekitar tahun 1850-an, ketika usianya menjelang tiga puluh, Mbah Kholil muda belajar kepada Kyai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. Dari Langitan beliau pindah ke Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan. Kemudian beliau pindah ke Pondok Pesantren Keboncandi. Selama belajar di Pondok Pesantren ini beliau belajar pula kepada Kyai Nur Hasan yang menetap di Sidogiri, 7 kilometer dari Keboncandi. Kyai Nur Hasan ini, sesungguhnya, masih mempunyai pertalian keluarga dengannya.

Jarak antara Keboncandi dan Sidogiri sekitar 7 Kilometer. Tetapi, untuk mendapatkan ilmu, Mbah Kholil muda rela melakoni perjalanan yang terbilang lumayan jauh itu setiap harinya. Di setiap perjalanannya dari Keboncandi ke Sidogiri, ia tak pernah lupa membaca Surah Yasin. Ini dilakukannya hingga ia -dalam perjalanannya itu- khatam berkali-kali.

Orang yang Mandiri

Sebenarnya, bisa saja Mbah Kholil muda tinggal di Sidogiri selama nyantri kepada Kyai Nur Hasan, tetapi ada alasan yang cukup kuat bagi dia untuk tetap tinggal di Keboncandi, meskipun Mbah Kholil muda sebenarnya berasal dari keluarga yang dari segi perekonomiannya cukup berada. Ini bisa ditelisik dari hasil yang diperoleh ayahnya dalam bertani.

Akan tetapi, Mbah Kholil muda tetap saja menjadi orang yang mandiri dan tidak mau merepotkan orangtuanya. Karena itu, selama nyantri di Sidogiri, Mbah Kholil tinggal di Keboncandi agar bisa nyambi menjadi buruh batik. Dari hasil menjadi buruh batik itulah dia memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sewaktu menjadi Santri Mbah Kholil telah menghafal beberapa matan, seperti Matan Alfiyah Ibnu Malik (Tata Bahasa Arab). Disamping itu beliau juga seorang Hafidz Al-Quran. Beliau mampu membaca Al-Qur’an dalam Qira’at Sab’ah (tujuh cara membaca Al-Quran).

Ke Mekkah

Kemandirian Mbah Kholil muda juga nampak ketika ia berkeinginan untuk menimba ilmu ke Mekkah. Karena pada masa itu, belajar ke Mekkah merupakan cita-cita semua santri. Dan untuk mewujudkan impiannya kali ini, lagi-lagi Mbah Kholil muda tidak menyatakan niatnya kepada orangtuanya, apalagi meminta ongkos kepada kedua orangtuanya.

Kemudian, setelah Mbah Kholil memutar otak untuk mencari jalan kluarnya, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke sebuah pesantren di Banyuwangi. Karena, pengasuh pesantren itu terkenal mempunyai kebun kelapa yang cukup luas. Dan selama nyantri di Banyuwangi ini, Mbah Kholil nyambi menjadi “buruh” pemetik kelapa pada gurunya. Untuk setiap pohonnya, dia mendapat upah 2,5 sen. Uang yang diperolehnya tersebut dia tabung. Sedangkan untuk makan, Mbah Kholil menyiasatinya dengan mengisi bak mandi, mencuci dan melakukan pekerjaan rumah lainnya, serta menjadi juru masak teman-temannya. Dari situlah Mbah Kholil bisa makan gratis.

Akhirnya, pada tahun 1859 M, saat usianya mencapai 24 tahun, Mbah Kholil memutuskan untuk pergi ke Mekkah. Tetapi sebelum berangkat, Mbah Kholil menikah dahulu dengan Nyai Asyik, anak perempuan Lodra Putih.

Setelah menikah, berangkatlah dia ke Mekkah. Dan memang benar, untuk ongkos pelayarannya bisa tertutupi dari hasil tabungannya selama nyantri di Banyuwangi, sedangkan untuk makan selama pelayaran, konon, Mbah Kholil berpuasa. Hal tersebut dilakukan Mbah Kholil bukan dalam rangka menghemat uang, akan tetapi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, agar perjalanannya selamat.

Pada tahun 1276 H/1859 M, Mbah Kholil Belajar di Mekkah. Di Mekkah Mbah Kholil belajar dengan Syeikh Nawawi Al-Bantani (Guru Ulama Indonesia dari Banten). Diantara gurunya di Mekkah ialah Syeikh Utsman bin Hasan Ad-Dimyathi, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Syeikh Mustafa bin Muhammad Al-Afifi Al-Makki, Syeikh Abdul Hamid bin Mahmud Asy-Syarwani. Beberapa sanad hadits yang musalsal diterima dari Syeikh Nawawi Al-Bantani dan Abdul Ghani bin Subuh bin Ismail Al-Bimawi (Bima, Sumbawa).

Sebagai pemuda Jawa (sebutan yang digunakan orang Arab waktu itu untuk menyebut orang Indonesia) pada umumnya, Mbah Kholil belajar pada para Syeikh dari berbagai madzhab yang mengajar di Masjid Al-Haram. Namun kecenderungannya untuk mengikuti Madzhab Syafi’i tak dapat disembunyikan. Karena itu, tak heran kalau kemudian dia lebih banyak mengaji kepada para Syeikh yang bermadzhab Syafi’i.

Konon, selama di Mekkah, Mbah Kholil lebih banyak makan kulit buah semangka ketimbang makanan lain yang lebih layak. Realitas ini –bagi teman-temannya, cukup mengherankan. Teman seangkatan Mbah Kholil antara lain: Syeikh Nawawi Al-Bantani, Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dan Syeikh Muhammad Yasin Al-Fadani. Mereka semua tak habis pikir dengan kebiasaan dan sikap keprihatinan temannya itu.

Kebiasaan memakan kulit buah semangka kemungkinan besar dipengaruhi ajaran ngrowot (vegetarian) dari Al-Ghazali, salah seorang ulama yang dikagumi dan menjadi panutannya.

Mbah Kholil sewaktu belajar di Mekkah seangkatan dengan KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Chasbullah dan KH. Muhammad Dahlan. Namum Ulama-ulama dahulu punya kebiasaan memanggil Guru sesama rekannya, dan Mbah Kholil yang dituakan dan dimuliakan di antara mereka.

Sewaktu berada di Mekkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Mbah Kholil bekerja mengambil upah sebagai penyalin kitab-kitab yang diperlukan oleh para pelajar. Diriwayatkan bahwa pada waktu itulah timbul ilham antara mereka bertiga, yaitu: Syeikh Nawawi Al-Bantani, Mbah Kholil dan Syeikh Shaleh As-Samarani (Semarang) menyusun kaidah penulisan Huruf Pegon. Huruf Pegon ialah tulisan Arab yang digunakan untuk tulisan dalam bahasa Jawa, Madura dan Sunda. Huruf Pegon tidak ubahnya tulisan Melayu/Jawi yang digunakan untuk penulisan bahasa Melayu.

Mbah Kholil cukup lama belajar di beberapa pondok pesantren di Jawa dan Mekkah. Maka sewaktu pulang dari Mekkah, beliau terkenal sebagai ahli/pakar nahwu, fiqh, tarekat dan ilmu-ilmu lainnya. Untuk mengembangkan pengetahuan keislaman yang telah diperolehnya, Mbah Kholil selanjutnya mendirikan pondok-pesantren di Desa Cengkebuan, sekitar 1 kilometer arah Barat Laut dari desa kelahirannya.

Kembali ke Tanah Air

Sepulangnya dari Tanah Arab (tak ada catatan resmi mengenai tahun kepulangannya), Mbah Kholil dikenal sebagai seorang ahli Fiqh dan Tarekat. Bahkan pada akhirnya, dia pun dikenal sebagai salah seorang Kyai yang dapat memadukan kedua hal itu dengan serasi. Dia juga dikenal sebagai al-Hafidz (hafal Al-Qur’an 30 Juz). Hingga akhirnya, Mbah Kholil dapat mendirikan sebuah pesantren di daerah Cengkubuan, sekitar 1 Kilometer Barat Laut dari desa kelahirannya.

Dari hari ke hari, banyak santri yang berdatangan dari desa-desa sekitarnya. Namun, setelah putrinya, Siti Khatimah dinikahkan dengan keponakannya sendiri, yaitu Kyai Muntaha; pesantren di Desa Cengkubuan itu kemudian diserahkan kepada menantunya. Mbah Kholil sendiri mendirikan pesantren lagi di daerah Kademangan, hampir di pusat kota; sekitar 200 meter sebelah Barat alun-alun kota Kabupaten Bangkalan. Letak Pesantren yang baru itu, hanya selang 1 Kilometer dari Pesantren lama dan desa kelahirannya.

Di tempat yang baru ini, Mbah Kholil juga cepat memperoleh santri lagi, bukan saja dari daerah sekitar, tetapi juga dari Tanah Seberang Pulau Jawa. Santri pertama yang datang dari Jawa tercatat bernama Hasyim Asy’ari, dari Jombang.

Di sisi lain, Mbah Kholil disamping dikenal sebagai ahli Fiqh dan ilmu Alat (nahwu dan sharaf), ia juga dikenal sebagai orang yang “waskita,” weruh sak durunge winarah (tahu sebelum terjadi). Malahan dalam hal yang terakhir ini, nama Mbah Kholil lebih dikenal.

Geo Sosio Politika

Pada masa hidup Mbah Kholil, terjadi sebuah penyebaran Ajaran Tarekat Naqsyabandiyah di daerah Madura. Mbah Kholil sendiri dikenal luas sebagai ahli tarekat; meskipun tidak ada sumber yang menyebutkan kepada siapa Mbah Kholil belajar Tarekat. Tapi, menurut sumber dari Martin Van Bruinessen (1992), diyakini terdapat sebuah silsilah bahwa Mbah Kholil belajar kepada Kyai ‘Abdul Adzim dari Bangkalan (salah satu ahli Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah). Tetapi, Martin masih ragu, apakah Mbah Kholil penganut Tarekat tersebut atau tidak?

Masa hidup Mbah Kholil, tidak luput dari gejolak perlawanan terhadap penjajah. Tetapi, dengan caranya sendiri Mbah Kholil melakukan perlawanan.

Pertama: Ia melakukannya dalam bidang pendidikan. Dalam bidang ini, Mbah Kholil mempersiapkan murid-muridnya untuk menjadi pemimpin yang berilmu, berwawasan, tangguh dan mempunyai integritas, baik kepada agama maupun bangsa. Ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin umat dan bangsa yang lahir dari tangannya; salah satu diantaranya adalah KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri Pesantren Tebu Ireng.

Kedua: Mbah Kholil tidak melakukan perlawanan secara terbuka, melainkan ia lebih banyak berada di balik layar. Realitas ini tergambar, bahwa ia tak segan-segan untuk memberi suwuk (mengisi kekuatan batin, tenaga dalam) kepada pejuang. Mbah Kholil pun tidak keberatan pesantrennya dijadikan tempat persembunyian.

Ketika pihak penjajah mengetahuinya, Mbah Kholil ditangkap dengan harapan para pejuang menyerahkan diri. Tetapi, ditangkapnya Mbah Kholil, malah membuat pusing pihak Belanda. Karena ada kejadian-kejadian yang tidak bisa mereka mengerti; seperti tidak bisa dikuncinya pintu penjara, sehingga mereka harus berjaga penuh supaya para tahanan tidak melarikan diri.

Di hari-hari selanjutnya, ribuan orang datang ingin menjenguk dan memberi makanan kepada Mbah Kholil, bahkan banyak yang meminta ikut ditahan bersamanya. Kejadian tersebut menjadikan pihak Belanda dan sekutunya merelakan Mbah Kholil untuk dibebaskan saja.

Mbah Kholil adalah seorang ulama yang benar-benar bertanggung jawab terhadap pertahanan, kekukuhan dan maju-mundurnya agama Islam dan bangsanya. Beliau sadar benar bahwa pada zamannya, bangsanya adalah dalam suasana terjajah oleh bangsa asing yang tidak seagama dengan yang dianutnya.

Beliau dan keseluruhan suku bangsa Madura seratus persen memeluk agama Islam, sedangkan bangsa Belanda, bangsa yang menjajah itu memeluk agama Kristiani. Sesuai dengan keadaan beliau sewaktu pulang dari Mekkah yang telah berumur lanjut, tentunya Mbah Kholil tidak melibatkan diri dalam medan perang, memberontak dengan senjata tetapi mengkaderkan pemuda di pondok pesantren yang diasaskannya.

Mbah Kholil sendiri pernah ditahan oleh penjajah Belanda karena dituduh melindungi beberapa orang yang terlibat melawan Belanda di pondok pesantrennya. Beberapa tokoh ulama maupun tokoh-tokoh kebangsaan lainnya yang terlibat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tidak sedikit yang pernah mendapat pendidikan dari Mbah Kholil.

Diantara sekian banyak murid Mbah Kholil yang cukup menonjol dalam sejarah perkembangan agama Islam dan bangsa Indonesia ialah KH. Hasyim Asy’ari (pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dan pengasas Nahdlatul Ulama/NU), KH. Abdul Wahab Chasbullah (pendiri Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang), KH. Bisri Syansuri (pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang), KH. Ma’shum (pendiri Pondok Pesantren Lasem, Rembang, adalah ayahanda KH. Ali Ma’shum), KH. Bisri Mustofa (pendiri Pondok Pesantren Rembang), dan KH. As’ad Syamsul `Arifin (pengasuh Pondok Pesantren Asembagus, Situbondo).

Karomah Mbah Kholil

Ulama besar yang digelar oleh para Kyai sebagai “Syaikhuna” yakni guru kami, karena kebanyakan Kyai-Kyai dan pengasas pondok pesantren di Jawa dan Madura pernah belajar dan nyantri dengan beliau. Pribadi yang dimaksudkan ialah Mbah Kholil. Tentunya dari sosok seorang Ulama Besar seperti Mbah Kholil mempunyai karomah.

Istilah karomah berasal dari bahasa Arab. Secara bahasa berarti mulia, Syeikh Thahir bin Shaleh Al-Jazairi dalam kitab Jawahirul Kalamiyah mengartikan kata karomah adalah perkara luar biasa yang tampak pada seorang wali yang tidak disertai dengan pengakuan seorang Nabi.

Adapun karomah Mbah Kholil diantaranya:

1. Membelah Diri

Kesaktian lain dari Mbah Kholil, adalah kemampuannya membelah diri. Dia bisa berada di beberapa tempat dalam waktu bersamaan. Pernah ada peristiwa aneh saat beliau mengajar di pesantren. Saat berceramah, Mbah Kholil melakukan sesuatu yang tak terpantau mata. ”Tiba-tiba baju dan sarung beliau basah kuyup,” Cerita KH. Ghozi.

Para santri heran. Sedangkan beliau sendiri cuek, tak mau menceritakan apa-apa. Langsung ngeloyor masuk rumah, ganti baju.

Teka-teki itu baru terjawab setengah bulan kemudian. Ada seorang nelayan sowan ke Mbah Kholil. Dia mengucapkan terimakasih, karena saat perahunya pecah di tengah laut, langsung ditolong Mbah Kholil.

”Kedatangan nelayan itu membuka tabir. Ternyata saat memberi pengajian, Mbah Kholil dapat pesan agar segera ke pantai untuk menyelamatkan nelayan yang perahunya pecah. Dengan karomah yang dimiliki, dalam sekejap beliau bisa sampai laut dan membantu si nelayan itu,” Papar KH. Ghozi yang kini tinggal di Wedomartani Ngemplak Sleman ini.

2. Menyembuhkan Orang Lumpuh Seketika

Dalam buku yang berjudul “Tindak Lampah Romo Yai Syeikh Ahmad Jauhari Umar” menerangkan bahwa Mbah Kholil Bangkalan termasuk salah satu guru Romo Yai Syeikh Ahmad Jauhari Umar yang mempunyai karomah luar biasa. Diceritakan oleh penulis buku tersebut sebagai berikut:

“Suatu hari, ada seorang keturunan Cina sakit lumpuh, padahal ia sudah dibawa ke Jakarta tepatnya di Betawi, namun belum juga sembuh. Lalu ia mendengar bahwa di Madura ada orang sakti yang bisa menyembuhkan penyakit. Kemudian pergilah ia ke Madura yakni ke Mbah Kholil untuk berobat. Ia dibawa dengan menggunakan tandu oleh 4 orang, tak ketinggalan pula anak dan istrinya ikut mengantar.

Di tengah perjalanan ia bertemu dengan orang Madura yang dibopong karena sakit (kakinya kerobohan pohon). Lalu mereka sepakat pergi bersama-sama berobat ke Mbah Kholil. Orang Madura berjalan di depan sebagai penunjuk jalan. Kira-kira jarak kurang dari 20 meter dari rumah Mbah Kholil, muncullah Mbah Kholil dalam rumahnya dengan membawa pedang seraya berkata: “Mana orang itu?!! Biar saya bacok sekalian.”

Melihat hal tersebut, kedua orang sakit tersebut ketakutan dan langsung lari tanpa ia sadari sedang sakit. Karena Mbah Kholil terus mencari dan membentak-bentak mereka, akhirnya tanpa disadari, mereka sembuh. Setelah Mbah Kholil wafat kedua orang tersebut sering ziarah ke makam beliau.

3. Kisah Pencuri Timun Tidak Bisa Duduk

Pada suatu hari petani timun di daerah Bangkalan sering mengeluh. Setiap timun yang siap dipanen selalu kedahuluan dicuri maling. Begitu peristiwa itu terus-menerus, akhirnya petani timun itu tidak sabar lagi. Setelah bermusyawarah, maka diputuskan untuk sowan ke Mbah Kholil. Sesampainya di rumah Mbah Kholil, sebagaimana biasanya Kyai tersebut sedang mengajarkan kitab Nahwu. Kitab tersebut bernama Jurumiyah, suatu kitab tata bahasa Arab tingkat pemula.

“Assalamu’alaikum, Kyai,” Ucap salam para petani serentak.

“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,“ Jawab Mbah Kholil.

Melihat banyaknya petani yang datang. Mbah Kholil bertanya: “Sampean ada keperluan, ya?”

“Benar, Kyai. Akhir-akhir ini ladang timun kami selalu dicuri maling, kami mohon kepada Kyai penangkalnya,” Kata petani dengan nada memohon penuh harap.

Ketika itu, kitab yang dikaji oleh Kyai kebetulan sampai pada kalimat “qoma zaidun” yang artinya “zaid telah berdiri”. Lalu serta-merta Mbah Kholil berbicara sambil menunjuk kepada huruf “qoma zaidun”.

“Ya.., Karena pengajian ini sampai ‘qoma zaidun’, ya ‘qoma zaidun’ ini saja pakai sebagai penangkal,” Seru Kyai dengan tegas dan mantap.

“Sudah, Pak Kyai?” Ujar para petani dengan nada ragu dan tanda tanya.

“Ya sudah,” Jawab Mbah Kholil menandaskan.

Mereka puas mendapatkan penangkal dari Mbah Kholil. Para petani pulang ke rumah mereka masing-masing dengan keyakinan kemujaraban penangkal dari Mbah Kholil.

Keesokan harinya, seperti biasanya petani ladang timun pergi ke sawah masing-masing. Betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan di hadapannya. Sejumlah pencuri timun berdiri terus-menerus tidak bisa duduk. Maka tak ayal lagi, semua maling timun yang selama ini merajalela diketahui dan dapat ditangkap. Akhirnya penduduk berdatangan ingin melihat maling yang tidak bisa duduk itu, semua upaya telah dilakukan, namun hasilnya sia-sia. Semua maling tetap berdiri dengan muka pucat pasi karena ditonton orang yang semakin lama semakin banyak.

Satu-satunya jalan agar para maling itu bisa duduk, maka diputuskan wakil petani untuk sowan ke Mbah Kholil lagi. Tiba di kediaman Mbah Kholil, utusan itu diberi obat penangkal. Begitu obat disentuhkan ke badan maling yang sial itu, akhirnya dapat duduk seperti sedia kala. Dan para pencuri itupun menyesal dan berjanji tidak akan mencuri lagi di ladang yang selama ini menjadi sasaran empuk pencurian.

Maka sejak saat itu, petani timun di daerah Bangkalan menjadi aman dan makmur. Sebagai rasa terima kasih kepada Mbah Kholil, mereka menyerahkan hasil panenannya yaitu timun ke pondok pesantren berdokar-dokar. Sejak itu, berhari-hari para santri di pondok kebanjiran timun, dan hampir-hampir di seluruh pojok-pojok pondok pesantren dipenuhi dengan timun.

4. Kisah Ketinggalan Kapal Laut

Kejadian ini pada musim haji. Kapal laut pada waktu itu, satu-satunya angkutan menuju Mekkah. Semua penumpang calon haji naik ke kapal dan bersiap-siap, tiba-tiba seorang wanita berbicara kepada suaminya: “Pak, tolong saya belikan anggur, saya ingin sekali,” Ucap istrinya dengan memelas.

“Baik, kalau begitu. Mumpung kapal belum berangkat, saya akan turun mencari anggur,” Jawab suaminya sambil bergegas ke luar kapal.

Suaminya mencari anggur di sekitar ajungan kapal, nampaknya tidak ditemui penjual buah anggur seorangpun. Akhirnya dicobanya masuk ke pasar untuk memenuhi keinginan istrinya tercinta. Dan meski agak lama, toh akhirnya anggur itu didapat juga. Betapa gembiranya sang suami mendapatkan buah anggur itu. Dengan agak bergegas, dia segera kembali ke kapal untuk menemui isterinya. Namun betapa terkejutnya setelah sampai ke ajungan, kapal yang akan ditumpangi semakin lama semakin menjauh. Sedih sekali melihat kenyataan ini. Ia duduk termenung tidak tahu apa yang mesti diperbuat.

Di saat duduk memikirkan nasibnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki datang menghampirinya. Dia memberikan nasihat: “Datanglah kamu kepada Mbah Kholil Bangkalan, utarakan apa musibah yang menimpa dirimu!” Ucapnya dengan tenang.

“Mbah Kholil?” Pikirnya. “Siapa dia, kenapa harus ke sana, bisakah dia menolong ketinggalan saya dari kapal?” Begitu pertanyaan itu berputar-putar di benaknya.

“Segeralah ke Mbah Kholil minta tolong padanya agar membantu kesulitan yang kamu alami, insya Allah,” Lanjut orang itu menutup pembicaraan.

Tanpa pikir panjang lagi, berangkatlah sang suami yang malang itu ke Bangkalan. Setibanya di kediaman Mbah Kholil, langsung disambut dan ditanya: “Ada keperluan apa?”

Lalu suami yang malang itu menceritakan apa yang dialaminya mulai awal hingga datang ke Mbah Kholil. Tiba-tiba Kyai itu berkata: “Lho, ini bukan urusan saya, ini urusan pegawai pelabuhan. Sana pergi!”

Lalu suami itu kembali dengan tangan hampa. Sesampainya di pelabuhan sang suami bertemu lagi dengan orang laki-laki tadi yang menyuruh ke Mbah Kholil, lalu bertanya: ”Bagaimana, sudah bertemu Mbah Kholil?”

“Sudah, tapi saya disuruh ke petugas pelabuhan,” Katanya dengan nada putus asa.

“Kembali lagi, temui Mbah Kholil!” Ucap orang yang menasehati dengan tegas tanpa ragu.

Maka sang suami yang malang itupun kembali lagi ke Mbah Kholil. Begitu dilakukannya sampai berulang kali. Baru setelah ketiga kalinya, Mbah Kholil berucap: “Baik kalau begitu, karena sampeyan ingin sekali, saya bantu sampeyan.”

“Terima kasih Kyai,” Kata sang suami melihat secercah harapan.

“Tapi ada syaratnya,” Ucap Mbah Kholil.

“Saya akan penuhi semua syaratnya,” Jawab orang itu dengan sungguh-sungguh.

Lalu Mbah Kholil berpesan: “Setelah ini, kejadian apapun yang dialami sampeyan jangan sampai diceritakan kepada orang lain, kecuali saya sudah meninggal. Apakah sampeyan sanggup?” Seraya menatap tajam.

“Sanggup Kyai,“ Jawabnya spontan.

“Kalau begitu ambil dan pegang anggurmu pejamkan matamu rapat-rapat,” Kata Mbah Kholil.

Lalu sang suami melaksanakan perintah Mbah Kholil dengan patuh. Setelah beberapa menit berlalu dibuka matanya pelan-pelan. Betapa terkejutnya dirinya sudah berada di atas kapal tadi yang sedang berjalan. Takjub heran bercampur jadi satu, seakan tak mempercayai apa yang dilihatnya. Digosok-gosok matanya, dicubit lengannya. Benar kenyataan, bukannya mimpi, dirinya sedang berada di atas kapal. Segera ia temui istrinya di salah satu ruang kapal.

“Ini anggurnya, dik. Saya beli anggur jauh sekali,” Dengan senyum penuh arti seakan tidak pernah terjadi apa-apa dan seolah-olah datang dari arah bawah kapal.

Padahal sebenarnya dia baru saja mengalami peristiwa yang dahsyat sekali yang baru kali ini dialami selama hidupnya. Terbayang wajah Mbah Kholil. Dia baru menyadarinya bahwa beberapa saat yang lalu, sebenarnya dia baru saja berhadapan dengan seseorang yang memiliki karomah yang sangat luar biasa.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2vGyRvj
via IFTTT

Kapolres Gresik Jalin Komunikasi Dengan Media Melalui Kunjungan Persahabatan ke Jawa Pos Group

Kapolres Gresik AKBP. Wahyu Bintoro lakukan kunjungan persahabatan untuk jalin silaturahmi dengan media cetak Jawa Pos Group, Senin (23 April 2018).

Dalam kunjungan tersebut terlihat hadir Kapolres Gresik AKBP. WAHYU SRI BINTORO., SH., SIK.,M.si dengan didampingi Wakapolsek Wringinanom.

Ini adalah kali pertama dalam kepemimpinan pria berjuluk Polisi Santri tersebut, namun baik Jawa Pos Group maupun Wahyu terlihat tidak canggung untuk melakukan komunikasi.

“Komunikasi harus berjalan dengan baik. Kita ini merupakan mitra, jadi haru bersama-sama menjalin komunikasi agar setiap informasi itu bisa disampaikan kepada masyarakat,” kata AKBP. WAHYU SRI BINTORO., SH., SIK.,M.si

Kapolres mengatakan silaturahmi bersama insan pers ini harus dijalin dengan baik. Hubungan baik kedua belah pihak tentunya akan membuat informasi itu mudah disampaikan.

Dalam kesempatan itu juga Kapolres memberikan apresiasi kepada wartawan yang bertugas dan melakukan peliputan di wilayah Kabupaten Gresik karena dengan kehadiran wartawan, sejumlah informasi bisa disampaikan kepada mayarakat.

“Informasi itu harus disampaikan kepada mayarakat dan saya sangat mengapresiasi kepada wartawan yang sudah berkerja dengan baik. Sampaikan informasi sebaik mungkin sesuai dengan fakta dan data,” kata Kapolres.

JM Jawa Pos Group mengatakan, silaturahmi ini diharapkan akan lebih mempererat hubungan antara pihak kepolisian dan wartawan. Sehingga seluruh informasi dari kepolisian bisa diketahui oleh masyarakat secara luas.

“Silaturahmi ini semoga menjadi awal hubungan baik antara wartawan dan kepolisian. Kita inikan mitra jadi harus bersama-sama menjalin komunikasi agar tidak ada informasi yang tersendat,” kata Winoto.

Dalam silaturahmi ini, disepakati bahwa kedua belah pihak yaitu polres dan wartawan harus mampu menjadi mitra yang baik. Tujuannya untuk memberi informasi yang benar kepada masyarakat. Silaturahmi diakhiri dengan sesi foto bersama dan makan siang bersama.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2HUhCZC
via IFTTT

Kapolres Gresik Eratkan Hubungan Silaturahmi Dengan Ulama Kota Santri

Kepala Kepolisian Resor Gresik, Jawa Timur AKBP. WAHYU SRI BINTORO., SH., SIK.,M.si melaksanakan kunjungan dan silaturahmi ke beberapa ulama dan Kyai di Kabupaten Gresik, Senin (23/4/2018). Hal tersebut memang sengaja dilakukan oleh pria berjuluk Polisi Santri tersebut utamanya adalah untuk menjalin upaya bersama dalam pelaksanaan kesinambungan kamtibmas kota Gresik.

Kapolres menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan tersebut untuk menjalin hubungan yang erat antara tokoh masyarakat, ulama dan umaroh. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari sarana komunikasi dan mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian dengan para ulama.

“Hal ini dilakukan sebagai komitmen pihak kepolisian dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, termasuk menjalin komunikasi dengan sejumlah elemen masyarakat termasuk para ulama di Kabupaten Gresik,” ungkap Kapolres Gresik yang didampingi Kabag Ops Gresik, Kapolsek Manyar, Kasat Intelkam, Kanit Regident.

Pihaknya juga berharap jalinan komunikasi dan silaturahmi ini akan terus dilakukan, sehingga dapat bersinergi dan bekerjasama serta membantu aparat kepolisian dalam menjaga kondusifitas keamanan di daerah khususnya wilayah Gresik.

“Dengan silaturahmi yang terjalin dengan baik seperti ini, semoga bisa tercipta sinergitas antara aparat Kepolisian dan elemen masyarakat khususnya para ulama dalam mewujudkan stabilitas keamanan yang aman dan kondusif,” lanjutnya.

Dalam kesempatan silaturahmi dan kunjungan kepara ulama yang dilaksanakan oleh Kapolres diantaranya adalah KH. Masbukhin Faqih di desa. Suci, Kec. Manyar. Kemudian KH Mahfud Maksum, Desa. Dukun Anyar Kec. Dukun Kab. Gresik dan Pendiri Ponpes Qomaruddin.

“Kegiatan ini bagian dari sarana komunikasi dan mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian dengan para ulama sekaligus sebagai orang baru di Gresik,” pungkasnya.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2JmedlS
via IFTTT

Pemohon SIM Di Satpas Polres Pasuruan Dilayani Polwan “Kartini”

PASURUAN – Ada suasana yang berbeda yang terlihat di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) di Mapolres Pasuruan Selasa (24/4/2018) pagi. Para pemohon SIM merasakan suasana yang lebih enjoy dan nyaman karena mereka mendapat kemudahan dalam proses pengajuan SIM. Tak hanya mendapatkan kemudahan, para pemohon SIM juga mendapatkan pelyanan istimewa dari belasan petugas polisi dan polwan yang bertugas di Satpas SIM Polres Pasuruan saat itu.


Begitu masuk ruang tunggu, para pemohon SIM langsung mendapat sambutan ramah serta mendapat pengarahan terkait proses kepengurusan SIM. Yang tak kalah menarik, dandanan para petugas polwan Satlantas Polres Pasuruan yang memberikan pelayanan di Satpas SIM hari itu, terlihat berbeda dengan hari biasanya. Tak ada atribut seragam polisi yang mereka kenakan, melainkan menggunakan kain kebaya, sehingga penampilan mereka terlihat sangat anggun.


“Hari ini kami memang sengaja memberikan pelayanan yang istimewa kepada para pemohon SIM dengan melibatkan beberapa polwan. Mereka sengaja mengenakan kain kebaya serta memberikan pelayanan dengan penuh keramahan sebagai rangkaian peringatan Hari Kartini,” ujar Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Erika Purnama Putra yang didampingi Kanitregident Iptu Yudhi Anugrah.
Lebih lanjut, Kasatlantas menambahkan bahwa pelayanan prima serta penyambutan yang sangat istimewa dari para polwan ini, juga sebagai bentuk penghormatan akan perjuangan pahlawan wanita tersebut. Menurutnya, jerih payah RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi dan persamaan wanita di era kependudukan Belanda saat itu, harus dihormati dan menjadi tauladan generasi milenial saat ini.
“Dengan memperingati dan mengenang perjuangan Ibu Kartini, diharapkan bisa melahirkan Kartini-Kartini baru di era sekarang. Saat ini banyak wanita yang sukses berkarir, salah satunya menjadi polisi yang tentunya tak lepas dari perjuangan Ibu Kartini dulu,” katanya. Menurut AKP Erika, sudah saatnya kaum wanita mendapatkan kesetaraan dan kemajuan sama dengan kaum lelaki. Ia menilai, majunya peradaban saat ini tidak hanya dilakukan kaum pria semata, namun ada campur tangan peran wanita di belakangnya. (rbt)



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2FcA6Sb
via IFTTT

Sunday, April 22, 2018

Otak Einstein Masih Disimpan di Museum Ini Hingga Sekarang

Anggota Polres Gresik Kembali Ringkus Pemakai Sabu Kawasan Veteran

Aparat Kepolisian Sektor Kebomas terus memantau keberadaan warung kopi (warkop) yang ada di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas. Pasalnya, di tempat tersebut sering terjadi transaksi jual beli narkoba. Terbukti, setelah cukup lama diawasi, polisi berhasil menangkap Slamet Riyadi, 25, warga Desa Binor RT 09/RW 07 Kecamatan Paiton, Probolinggo salah satu pengguna sabu-sabu yang sering bertransaksi di salah satu warkop.

Penangkapan tersebut bermula dari laporan masyarakat bahwa warkop yang ada di Jalan Veteran sering digunakan untuk transaksi. Polisi kemudian menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan pengawasan selama tiga hari.

Polisi kemudian mencurigai gerak-gerik pelaku yang saat itu berada di salah satu warkop. Petugas kemudian melakukan penggeledahan terhadap pelaku dan ditemukan 2 paket sabu disimpan di saku celana sebelah kanan dan saku belakang.

Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Nur Sugeng Ari Putra mengatakan memang banyak laporan dari masyarakat jika warkop di Veteran sering digunakan sebagai tempat transaksi narkoba jenis sabu-sabu. Hasilnya kami berhasil menangkap pelaku yang sedang melakukan transaksi di salah satu warkop, ujarnya.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya,  dua paket sabu seberat 1,40 gram, 1 buah HP  serta 1  celana jeans warna hitam. €œBarang bukti sudah kami amankan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, katanya.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 112 ayat (1) huruf (a), sub pasal  127 ayat (1) huruf (a), UU RI no 35 th 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. “Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut,” imbuhnya.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2JhbsCB
via IFTTT

Jajaran Polres Gresik Berhasil Ringkus Bandar Sekaligus Pemakai Sabu

Polisi kembali membongkar jaringan peredaran narkoba di wilayah Cerme. Kali ini, polisi berhasil mengamankan Bandar dan pemakai narkoba jenis sabu-sabu. Kedua pelaku yang ditangkap di tempat berbeda digelandang menuju Mapolsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dua pelaku tersebut yakni, Mustakim ,33, warga RT 4 RW 5, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya sebagai Bandar serta Kambali ,36, warga RT 5 RW 4, dan. Kambali ditangkap di Jalan Raya Dusun Ngebret, Desa Morowudi, Kecamatan Cerme sebagai pemakai.

Peristiwa penangkapan tersebut bermula saat pelaku Kambali melintas di Jalan Morowudi dengan membawa satu poket sabu seberat 0,35 gram pada pukul 14.00. Polisi yang telah mengincar cukup lama, langsung melakukan penyergapan.

Saat diinterogasi, pelaku Kambali mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari pelaku Mustakim. Setalah mengantongi identitas Mustakim, polisi langsung melakukan pengejaran. Hasilnya, Mustakim berhasil diringkus di Jalan Raya Lakarejo, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya, pukul 16.30 Wib.

Kepala polisi, Kambali mengaku menggunakan barang haram itu untuk menambah stamina. Sebab, dia kerap berkerja hingga larut malam. “Dipakai malam hari pak agar tidak cepat capek,” ujar Kambali.

Sedangkan Mustakim sendiri mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari wilayah Madura. “Setelah saya dapat barangnya, saya jual kepada pembeli,” kata Mustakim.

Sementara itu, Kanit Reskrim Bripka Mahrizal Firmansah menyatakan, kedua tersangka satu jaringan. Mereka biasanya bertransaksi di daerah Gresik.  “Kedua pelaku ini sudah kami incar sejak lama. Namun baru tertangkap sekarang,” katanya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam hukuman diatas lima tahun penjara. Mereka dijerat dengan pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.  “Kami masih terus melakukan pengembangan termasuk mencari kemungkinan jaringan yang lain,” tandasnya.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2qSDwV1
via IFTTT

Saturday, April 21, 2018

Wisata Alami Jawa Timur Yang Menantang dan Jarang Tersentuh Traveller

Jawa Timur pastinya sudah bukan menjadi tempat baru bagi para wisatawan atau para traveling mania, nama tempat-tempat wisata seperti Bromo, Sendang Biru, Pasir Putih, Coban Rondo, Goa Maharani sudah sangat terkenal dan bahkan menjadi ikon wisata utama propinsi tersebut.

Namun tahukah anda bahwa sebenarnya Jawa Timur masih menyimpan banyak sekali tempat wisata alam yang masih sangat asri dan alami, dan bahkan bisa terbilang menantang untuk mencapai spot wisata perawan tersebut. Mau tau mana saja? Ikuti terus artikel ini ya.

1. Teluk Biru ( Blue Bay ) – Banyuwangi

Pernah dengar Green Bay di Banyuwangi? Nah, Teluk Biru atau Blue Bay ini adalah versi yang lebih tidak populer. Jangankan wisatawan, bahkan warga Banyuwangi sendiri jarang mengetahui tempat indah ini. Hal ini nampaknya berkaitan, lagi-lagi, dengan akses menuju tempat wisata yang sulit dijangkau. Untuk mencapai Teluk Biru, Anda perlu trekking selama 1 jam dari pantai Rajegwesi, atau naik perahu selama 15 menit melawan ombak besar.

Namun tentunya rasa capek akibat perjalanan menuju tempat ini akan terbayarkan dengan pemandangan luar biasa indah dari atas dan dari dalam laut. Blue Bay sendiri memiliki nama lain Selanggrong atau Senggrong yang lebih familiar di telinga warga sekitar.

2. Taman Nasional Meru Betiri – Banyuwangi

Kawasan taman nasional ini merupakan habitat asli dari beragam hewan asli Indonesia. Di taman yang terletak di perbatasan antara kabupaten Jember dan Banyuwangi ini, Anda bisa menemui berbagai satwa liar yang eksotis, seperti kumbang hitam, kera ekor panjang, ajag, penyu, dan lekang. Satwa langka lain seperti banteng dan rusa itu juga berhabitat di hutan tropis dataran rendah dan berbagi dengan landak, tenggiling, dan kucing hutan. Ada pula beragam tanaman langka, seperti bunga Raflesia Zollingeriona, Balanphora Fungosa, bakau, api-api, waru, nyamplung, rengas, dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.

Kawasan yang memiliki luas lebih dari 55 ribu hektar ini memiliki topografi bukit dan gunung dengan tebing-tebing curam yang pastinya menjadi surga bagi Anda yang ingin merasakan sensasi sebuah petualangan. Bonusnya, taman nasional ini memiliki beberapa pantai tersembunyi yang tentunya belum banyak dikunjungi wisatawan, antara lain Pantai Rajegwesi, Pantai Sukamade, Pantai Meru, dan Pantai Bandealit.

3. Air Terjun Tancak – Jember

Tentunya tempat wisata ini sangat cocok bagi Anda yang gemar wisata petualangan. Pasalnya untuk mencapai lokasi air terjun ini, Anda perlu melakukan treking menempuh jarak 2 km dengan menyusuri hutan dan terkadang harus membelah sungai. Untuk itu, dibutuhkan persiapan fisik khusus untuk dapat mencapai lokasi air terjun yang berada di Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember ini. Dengan trek yang penuh rintangan dan menanjak, sangat disarankan untuk menggunakan jasa guide warga sekitar untuk pendamping bagi Anda yang belum pernah ke lokasi air terjun ini.

Tinggi air terjun Tancak ini mencapai 80 meter dengan bagian tebing yang membentuk lengkungan mirip tapal kuda. Tepat di bawahnya terdapat kolam alami dengan dekorasi bebatuan cadas. Nama “Tancak” sendiri diambil dari nama pegunungan tempat air berasal.

4. Air Terjun Madakaripura – Probolinggo

Air terjun dengan tinggi sekitar 200 meter ini diklaim sebagai air terjun tertinggi sekaligus terindah di Pulau Jawa. Tentunya keindahan ini harus dibayar dengan sedikit usaha untuk mencapainya. Yup, Untuk sampai ke lokasi air terjun yang konon menjadi tempat semedi patih Gadah Mada ini, Anda perlu melakukan trekking sejauh 2 km dengan menyusuri sungai. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk menggunakan sendal anti selip ketimbang sepatu karena jalur trekking yang basah. Air terjun ini terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo.

5. Pantai Jonggring Saloko – Malang

Pantai ini terletak di desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo dan berjarak sekitar 69 km dari arah kota Malang. Letaknya yang tersembunyi dan berlokasi sangat jauh dari pemukiman warga menjadikannya kurang populer dan tentunya masih sangat jarang dikunjungi. Akses menuju pantai pun cukup terjal dan berkelok-kelok.

Namun perjalanan menuju ke tempat ini akan terbayarkan. Pantai ini memiliki air yang jernih, batu karang dan pasir yang putih lembut. Sayangnya, pantai ini tidak cocok bagi Anda yang suka berenang di pantai karena ada larangan tertulis bagi pengunjung untuk berenang di pantai ini.

6. Pantai Gua Cina – Malang

Pantai yang menghadap ke Samudra Hindia ini memiliki satu hal yang istimewa yaitu gelombang air laut yang bertemu dari arah, selatan, timur dan barat. Arus gelombang yang bertabrakan diantara Pulau Nyonya dan Pulau Bantengan tersebut menimbulkan efek suara gemuruh yang cukup seru bagi Anda yang gemar dengan hal baru.

Selain itu, pantai yang memiliki nama asli Rowo Indah ini memiliki kisah yang unik. Konon menurut cerita masyarakat setempat, ada sebuah gua di bukit pinggir pantai yang digunakan oleh seorang pertapa Cina untuk bersemedi. Pertapa itu meninggal di gua tersebut dan meninggalkan tulisan Mandarin di langit-langit gua. Karena itulah pantai ini lebih populer dengan nama Pantai Gua Cina.

7. Pantai Klayar – Pacitan

Pacitan memang menyimpan potensi wisata yang cukup besar. Salah satunya pantai terpencil di bagian selatan Jawa Timur ini. Dengan hamparan pasir putih membentang dan air laut yang masih bening, pantai Klayar menambah jajaran tempat wisata di Pacitan yang masih jarang dikunjungi.

Di pantai ini, Anda akan menemui seruling laut yang berupa celah di sebuah batu karang besar yang menyemburkan air setiap kali ombak menghempas. Air laut yang menyembur ke atas akan menimbulkan bunyi serupa siulan.

8. Pulau Bawean – Gresik

Pulau yang sering disebut Pulau Putri ini menyimpan beragam daya tarik. Di antaranya adalah Tanjung Gaang yang merupakan hamparan batu karang indah dengan air laut berwarna biru kehijauan dan Danau Kastoba yang bisa Anda nikmati dengan berenang. Ada pula spesies rusa yang hanya dapat ditemukan (endemik) di Bawean, yaitu Axis kuhli. Puluhan spesies ikan laut yang cantik pun menghuni pantai pulau ini.

Pulau Bawean ini merupakan gugusan kepulauan yang termasuk dalam wilayah Gresik dan terletak di sebelah utara wilayah Kota Gresik. Pulau ini berjarak 120 km dari kota Gresik dan membutuhkan waktu 3 jam bila ditempuh dengan menggunakan kapal cepat atau 8 jam bila ditempuh menggunakan kapal biasa.

8. Pulau Gili Iyang – Madura

Menurut Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jatim, kandungan oksigen di pulau mencapai sekitar 21,5 persen atau 20 persen di atas rata-rata. Pulau ini pun diklaim memiliki kadar oksigen terbaik nomor dua di dunia setelah Yordania.

Memang udara di tempat ini cukup sejuk dan segar meski tidak terdapat perbukitan atau gunung. Tidak heran pulau ini kerap disebut sebagai Pulau Awet Muda. Bahkan ditemukan ada sejumlah orang yang berusia sampai 175 tahun. Selain itu, panorama pantainya sangat menawan dengan hamparan batu karang yang cantik. Bagi Anda yang gemar wisata petualangan, Anda juga bisa mengunjungi Gua Air dan Gua Syafirah.

Hingga saat ini hanya ada tiga tempat wisata yang dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah setempat, antara lain Museum dan Keraton Sumenep di Kecamatan Kota, Pantai Lombang di Batang Batang, dan Pantai Slopeng di Dasuk.

9. Pulau Gili Labak – Madura

Gili tidak hanya ada di Lombok tetapi juga di Madura. Selain Gili Iyang, Anda dapat mengunjungi Gili Labak yang juga tak kalah menarik. Keindahan Gili Labak tak lain dan tak bukan karena pasir putihnya yang bersih dan halus. Apalagi tipikal pantai di Madura tidak terlalu berbahaya dengan ombak yang besar seperti pantai-pantai di Selatan. Di sini, Anda dapat dengan aman bersantai atau menikmati terumbu karang dengan menyelam.

Pulau ini hanya seluas lapangan sepak bola saja dan sangat jarang dikunjungi karena kurang populer. Tempat wisata ini pun belum dilengkapi dengan infrastruktur wisata yang lengkap sehingga bagi Anda yang ingin piknik atau menyelam, sebaiknya membawa perbekalan atau alat snorkeling sendiri.

10. Pantai Gondo Mayit – Blitar

Mungkin hal yang menjadikan salah satu tempat wisata Jawa Timur yang indahnya luar biasa ini jarang dikunjungi adalah namanya sendiri. Gondo Mayit yang berarti bau mayat ini terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur Kecamatan Wonotirto Desa Tambak Rejo. Pantai ini memiliki pasir berwarna putih, air laut yang jernih, dan tidak ada karang yang tajam sehingga Anda dapat berenang dengan aman di tempat ini. Meskipun begitu, Anda tetap harus berhati-hati karena ombaknya cukup deras.

Jalan menuju pantai Gondo Mayit bisa dibilang cukup berliku karena Anda harus berjalan kaki dari pantai Tambak Rejo untuk kemudian mendaki bukit yang di puncaknya terdapat makam penjaga pantai Gondo Mayit dan baru kemudian Anda dapat menikmati sejuknya pantai yang tersembunyi ini.

 

 



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2K4dfMd
via IFTTT

Sebelum Laksanakan Tugas Baru AKBP. Wahyu Bintoro Lakukan Ziarah Makam Waliyullah

GRESIK – Sebagai permohon doa restu menginjakkan kaki di bumi Giri Gresik, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si pada hari Jum’at (20/04/2018) siang kemarin langsung menziarahi makam para wali yang berada di Kabupaten Gresik. Adapun makam para wali yang diziarahi Kapolres berserta rombongan yaitu PJU Polres Gresik, Kapoksek Kota dan Kapolsek Kebomas yaitu Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri dan Sunan Prapen serta Kyai Tomenggung Pusponegoro yang merupakan Bupati pertama yang memimpin Kabupaten Gresik.

Dengan beriringan menggunakan kendaraan, Kapolres bersama rombongan berangkat dari Mako Polres Gresik langsung menuju makam Sunan Maulana Malik Ibrahim sebagai lokasi pertama. Di lokasi makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, Kapolres bersama rombongan disambut langsung oleh Habib Amak yang merupakan juru kunci makan serta Kapolsek Kota dan langsung menunaikan shalat ashar dikomplek Makam.

Usai shalat ashar berjamaah dikomplek makam Maulana Malik Ibrahim, Kapolres bersama rombongan langsung menziarahi makam dan melakukan doa bersama. Usai dari komplek makan Maulana Malik Ibrohim, ziara dilanjutkan ke makam Bupati Gresik pertama yaitu Kyai Tomenggung Pusponegoro.

Usai dari makam Bupati Gresik pertam, ziarah dilanjutkan ke makam Sunan Giri dan kemudian diakhiri dengan berziarah ke makam Sunan Prapen hingga jelang waktu shalat maghrib.

Kepada media ini, usai acara ziarah ke makam para Wali serta Bupati pertama Gresik, Kapolres Gresik mengatakan bahwa apa yang dilakukan saat ini dengan mengunjungi serta berziarah ke makam sebagai bentuk permohonan doa restu serta sebagai perkenalan diri karena telah diberikan amanah untuk mengemban jabatan sebagai Kapolres Gresik. Selain itu juga, dengan berziarah kepada para pendahulu di Gresik sebegai bentuk penghormatan atas jasa yang telah ditorehkan dalam membangun Kabupaten Gresik.

“Kegiatan ini merupakan bentuk rasa hormat serta permintaan doa restu agar dalam memimpin di Gresik nantinya bisa amanah serta diberikan kelancaran”, ungkap Kapolres.

Kapolres juga menambahkan bahwa dengan memohon doa restu kepada pendahulu di Kabupaten Gresik tentunya juga berharap agar selama memimpin di Polres Gresik situasi Kamtibmas di Gresik bisa tetap aman, lancar serta tidak ada gangguan yang berarti di Gresik.

“Tentunya kami juga berharap selama memimpin di Gresik situasi Kamtibmas tetap aman dan lancar”, imbuh Kapolres.



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2qNxmFV
via IFTTT

Friday, April 6, 2018

Kelana Aprilianto Akan Wakili Dapil II Dalam Pileg 2019

PASURUAN – Ratusan kader dan pengurus, serta simpatisan Partai Hanura dari Kota/Kabupaten Probolinggo dan Kota/Kabupaten Pasuruan, menghadiri acara koordinasi dan deklarasi “H.Kelana Aprilianto For DPR RI 2019-2024”. Pernyataan sikap Ketua DPD Partai Hanura Jatim tersebut, untuk maju sebagai Calon anggota Legislatif dari Dapil II Pasuruan-Probolinggo, dilaksanakan di Hotel BJ.Perdana, Kota Pasuruan, Jum’at (6/4/2018) malam.


Keputusan Mas Kelana, sapaan akrab politisi asal Pasuruan itu untuk ikut maju dalam konstetasi Pileg 2019, berangkat dari dukungan para kader Partai Hanura di sejumlah daerah. “Banyak yang nawarin dan mendorong saya untuk maju sebagai Caleg DPR RI, mewakili dapil mereka, seperti Surabaya, Malang dll. Namun malam ini, saya putuskan dan umumkan untuk maju sebagai Caleg DPR RI dalam Pileg 2019, mewakili dapil II Pasuruan-Probolinggo,” tandas Mas Kelana yang disambut riuhnya tepuk tangan dan teriakan semangat dari ratusan kader Partai Hanura.


Menurut Mas Kelana, pilihannya untuk maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil II Pasuruan-Probolinggo, tak lepas dari keinginannya untuk terus memajukan daerah asalnya. “Saya ini putra daerah, ya harus berupaya untuk mewakili daerah asal saya. Supaya lebih baik lagi dan kemakmuran masyarakat bisa merata. Kalau tidak kita yang berusaha, untuk memajukan daerah asal kita, siapa lagi? Dalam kesempatan ini, saya ucapkan juga terimakasih kepada seluruh kader, yang mendukung saya dalam Pileg 2019 mendatang, dan untuk kejayaan Hanura. Jangan lupa juga untuk mendukung penuh pasangan Bu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistiano Dardak sebagai Cagub-Cawagub Jatim,” urai Mas Kelana, saat ditemui seusai acara.

Sementara itu, dukungan penuh mesin partai Hanura hingga tingkat level bawah, atau tingkatan anak ranting, ditunjukkan oleh Ketua DPC Kota/Kab.Probolinggo dan Ketua DPC Kota/Kab,Pasuruan, yang membawa massanya masing-masing. “Kami siap mendukung Mas Kelana maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil II. Hanura Bangkit, Jaya dan Menang,” pekik Ketua DPC Hanura Kota Pasuruan, Farid Misbach dihadapan ratusan peserta acara. Sedangkan ketua DPC Hanura Kota Probolinggo Nurul Arifin, menambahkan bahwa dengan struktur kepengurusan saat ini yang telah tertata hingga tingkat anak ranting. Membuat keyakinan bahwa dalam Pileg mendatang, Hanura akan menambah wakilnya yang duduk di dewan. (rbt)



from Halo Dunia Network https://ift.tt/2HeK6gx
via IFTTT